#SehatTerusYuk bisa #BayarNanti

Layanan Servis Purna Jual via WhatsApp

Kualitas Tidur

Tidur, ternyata bukan sekadar istirahat di malam hari. Kualitas tidur haruslah menyanggupi beberapa syarat dan aturan agar dapat disebut tidur yang bermutu.

Jika tidak memenuhi syarat ini, boleh dibilang harapan dari tidur tidak tercapai. Konsultan Kesehatan AMLIFE Edward Yong menjelaskan tiga ciri utama mutu tidur yang baik.

“Ada tiga komponen yang dapat mensyaratkan kualitas tidur yang baik, yang pertama adalah durasi, kedua, yakni kontinuitas dan terakhir ialah kedalaman,”

Tutur dari Edward dalam peringatan World Sleep Day dari AMLIFE di Jakarta, beberapa waktu lalu.

World Sleep Day atau Hari Tidur Sedunia tahun ini diperingati pada hari ini, Jumat (16/3/).

Bagaimana Cara Mengukur Kualitas Tidur?

  1. Durasi tidur,
  2. Kontinuitas,
  3. Kedalaman.

1. Durasi Tidur

Durasi, yaitu lamanya waktu tidur seseorang.

Rata-rata, orang dewasa tidur dalam waktu kurang lebih 7-8 jam per hari.

Namun, menurut Edward, orang Indonesia ternyata rata-rata tidur 6,5 jam per hari.

2. Kontinuitas

Ciri kedua adalah kontinuitas.

Ini dapat dilihat dari waktu tidur yang tidak terhenti hingga saat bangun esok hari.

Bila terjaga di tengah malam tidur, itu tidak termasuk dalam kategori tidur yang berkualitas dan bisa jadi memiliki gangguan tidur.

3. Tingkat Kenyenyakan

Tidur yang berkualitas juga ditandai dengan kedalaman tidur atau tingkat kenyenyakan.

Tidur yang nyenyak membuat tubuh merasa segar keesokan harinya dan siap memulai aktivitas.

“Kalau sesudah bangun, tapi tetap lelah berarti tidak berkualitas,” ucap Edward.

Edward menjelaskan tidur yang berkualitas dapat membantu mengembangkan hormon untuk meregenerasi sel, memperbaiki organ dan memecah lemak. Tidur yang berkualitas juga dapat mencegah penuaan dini, mencegah tumor serta memecah toxin.

Penyebab Sulit Tidur

  1. Stress.
  2. Kondisi Medis.
  3. Usia.
  4. Efek Zat Kimia.
  5. Irama Tidur / Ritme Sirkardian.

Apakah Benar Rokok Dapat Merusak Kualitas Tidur?

Ya.

Merokok dengan frekuensi tinggi dapat merusak kebiasaan tidur manusia secara alami.

Sekitar 17% perokok tidur kurang dari 6 jam setiap hari (Non-perokok hanya 7%).

Dan 28% perokok menyatakan, mereka susah tidur nyenyak (Non-perokok hanya 19%). Merokok dapat meningkatkan risiko apnea (kesulitan bernafas saat tidur).

Hal itu, biasanya disebabkan oleh runtuhnya otot di belakang tenggorokan saat tidur.

Perokok mengalami gangguan ini karena mereka lebih sering menghirup asap.

Asap akan mengiritasi jaringan di hidung dan tenggorokan, hingga akhirnya menyebabkan pembengkakan yang membatasi aliran udara.

Perokok juga lebih rentan terkena insomnia, karena nikotin merupakan stimulan yang kuat, sehingga perokok akan sangat mudah mengalami kesulitan tidur.

Bagaimana Cara untuk Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur?

  • 1. Perhatikan apa yang kamu makan & minum sebelum tidur.
  • 2. Buat kondisi kamar Anda senyaman mungkin.
  • 3. Lakukan kebiasaan sebelum tidur.
  • 4. Buat jadwal tidur yang rutin, bahkan di akhir pekan.
  • 5. Batasi waktu tidur siang Anda atau jangan tidur siang sama sekali.
  • 6. Lakukan olahraga teratur.
  • 7. Usahakan untuk tidak bermain smartphone saat akan tidur.
  • 8. Jauhkan smartphone dari tempat tidur, matikan atau atur pada silent. Terutama dalam mengurangi paparan blue light dari gadget sebelum tidur
  • 9. Matikan lampu pada saat tidur.
  • 10. Berdoa sebelum tidur.
  • 11. Minum suplemen.
  • 12. Taruh beberapa tumbuhan yang bagus untuk kamar tidur;
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

FREE DELIVERY

About 20Km

TRX ON DELIVERY

We Accept Debit Or Credit Card

24/7 WHATSAPP

About Services & Guarantee

CONTACT US

021 - 58357113

Pilih kupon tersedia dibawah ini