Mobilitas: Mengenalnya Lebih Lengkap!

Perbaikan pada aspek mobilitas akan meningkatkan keterampilan teknis yang dikuasai atlet.

Sehingga mengurangi risiko kecelakaan dan peluang yang lebih baik untuk mengembangkan kekuatan dan daya tahan (strength dan endurance).

Baca juga: Panduan Training Fitness

Perkembangan Mobilitas

Pelatihan mobilitas sering dijalaniuntuk meningkatkan dan menjaga kemampuan sendi.

Latihan mobilitas harus dilakukan lebih terlebih dulu sebelum latihan lainnya.

Dan tidak boleh dilakukan dalam keadaan lelah, kecuali dalam porsi yang terbatas.

Jenis-jenis Latihan Mobilitas

Ada tiga jenis latihan mobilitas: aktif, pasif dan kinetic, seperti bisa kita lihat pada gambar 1. Sesi latihan mobilitas terdiri dari urut-urutan sebagai berikut:

1. Menaikkan suhu badan dengan berlari-lari ringan dan latihan pemanasan.
2. Bergerak aktif dan pelan-pelan untuk setiap sendi, dengan gerakan-gerakan yang terkendali.
3. Latihan pasif dengan partner atau bantuan alat-alat dll. Variasi gerakan ditambah.
4. Latihan kinetic dikombinasikan dengan latihan strength dan mobilitas; disertai gerakan-gerakan dinamis olahraga (khusus untuk atlet tingkat lanjut).
5. Melakukan gerakan-gerakan yang spesifik.
6. Warm down.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Latihan Mobilitas

1. Merenggangkan elastisitas gerakan otot, tendon dan ligament yang menunjang persendian.
2. Adanya kendala structural pada konstruksi sendi dan tulang, berupa hypertrophy otot yang menghalangi persendian untuk bebas bergerak.
3. Kekuatan kontraksi otot dan kemampuan perenggangan (stretch) dari otot yang berlawanan.
4. Derajat koordinasi antara bagian-bagian yang bergerak.
5. Efek dari luka/kecelakaan pada otot atau persendian.
6. Lingkungan internal dan eksternal.
7. Usia dan jenis kelamin dari atlet.
8. Tingkat perkembangan atlet.

Latihan Mobilitas