Pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini membuat warga melakukan berbagai cara untuk menjaga imunitas tubuh.
Selain menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), makan makanan bergizi dan asupan vitamin, warga juga berolahraga untuk mingkatkan daya tahan tubuh.
Salah satu olahraga yang digemari di tengah Pandemi Covid-19 ini yakni bersepeda.
Banyak warga yang setiap akhir pekan bersepeda keliling kampung.
Hal ini tentunya berimbas pada roda perekonomian warga, dimana ada peningkatan penjualan berbagai jenis Sepeda.
Enyuh (60) salah satu penjual Sepeda di kawasan Sukahaji, Desa Singasari, Kecamatan Singaparna, misalnya, hampir setiap hari ia bisa menjual Sepeda berbagai jenis mulai dari jenis BMX, MTB maupun Triil sebanyak 10 buah.
Peningkatan penjualan ini terjadi sejak bulan Maret lalu.
“Alhamdulilah, 10 buah bisa keluar. Kebanyakan yang beli memang khusus untuk olahraga, ada juga yang hobi,“ kata Enyuh, Rabu (17/6/2020).
Enyuh menambahkan, harga yang dijual untuk satu unit Sepeda pun bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp5 juta per unit.
Kebanyakan pembeli datang dari kalangan:
- Siswa,
- Wiraswasta,
- Aparatur Sipil Negara (ASN).
Jadi, demam sepeda lagi, mungkin untuk berolahraga agar tubuh tetap sehat dan tidak kena corona, tambahnya.
Hal senada dikatakan Ujang (39) salah satu pemilik bengkel Sepeda di kawasan Pasar Baru Desa dan Kecamatan Singapanra.
Ujang menuturkan, bengkel Sepeda miliknya sering dikunjungi warga yang ingin memperbaiki Sepeda.
Rata-rata per hari ia bisa memperbaiki 6 hingga 7 Sepeda dengan berbagai kondisi.
Dimulai dari mengganti ban, memperbaiki system pengereman, hingga tukar tambah Sepeda.
Ya, sekarang ada peningkatan, penjualan juga jadi ramai.
Kalau bulan-bulan lalu tidak seperti ini, ngeureuyeuh we tapi sekarang mah yang perbaiki Sepeda juga banyak.
Istilah “ngeureuyeuh we” yang artinya:
- Mensyukuri karunia Tuhan