Untuk membentuk badan yang ideal.
Kebanyakan dari kalian agaknya lebih mengutamakan mengonsumsi protein dan menurunkan porsi karbohidrat.
Protein seringkali dihubungkan dengna pembentukan otot pada tubuh kita.
Banyak yang beranggapan bahwa jika semakin banyak protein yang dikonsumsi, maka semakin bagus juga otot tubuh yang terbentuk.
Namun, nyatanya persepsi ini nampaknya harus diluruskan.
Sejatinya, apapun yang berlebihan itu tidaklah baik bagi kesehatan tubuh kita, termasuk dalam hal mengonsumsi protein yang terlalu banyak.
Kelebihan Protein
Dilansir dari The Daily Meal, bahwa mengonsumsi protein yang berlebihan bisa mengakibatkan beberapa gangguan kesehatan.
Bukan melangsingkan, hidangan protein berlebih justru bisa menyebabkan penimbunan lemak di perut kita.
Nah, bagi kamu yang gemar mengonsumsi protein dalam jumlah banyak, maka kami sarankan untuk memperhatikan ulasan berikut ini mengenai dampak dari terlalu banyak mengonsumsi protein.
1. Protein Disimpan menjadi Lemak
Sama halnya dengan kebanyakan nutrisi lainnya, tubuh akan menyerap kelebihan protein dan menyimpan sebagai lemak untuk selanjutnya dikeluarkan sebagai sebuah energi bagi tubuh.
Namun, apabila jika kelebihan protein, tentu zat ini tidka bisa disimpan secara keseluruhan.
Maka, sisa kalori akan diubah menjadi lemak.
2. Ginjal dipaksa bekerja lebih cepat
Saat kamu mencerna protein, maka ginjal akan bekerja untuk menghilangkan produk yang terpakai oleh tubuh.
Jadi, ketika kamu menelan sejumlah protein dalam porsi banyak, maka ginjal bisa menjadi stres dan dipaksa bekerja lebih cepat dari biasanya.
Apabila, hal ini terus berdampak secara kelanjutan, maka dapat menyebabkan penyakit ginjal.
3. Sering Merasa Haus
Apabila tanda ini muncul pada diri kita, maka itu menunjukkan bahwa jika ada sesuatu yang terjadi pada ginjal kita.
Tubuh akan menafsirkan bahwa apabila kemubaziran protein sebagai tanda kita itu dehidrasi.
Oleh karena itu, kita pun akan terus merasa haus saat mengonsumsi protein dalam jumlah porsi yang banyak.
Rasa haus ini bisa menjadi indikator sebagai gejala awal penyakit ginjal.
4. Bau Mulut
Halitosis atau bau mulut rupanya tak hanya disebababkan oleh karena adanya kerusakan pada gigi kita.
Namun, ternyata kapasitas konsumsi protein terlalu banyak juga bisa menjadi indikasi bau mulut.
Terutama, dalam mengonsumsi protein hewani seperti daging, telur, susu.
Terlalu banyak menghabiskan makan daging sehingga mengakibatkan mulut kita mengeluarkan aroma yang tidak sedap karena bakteri yang bisa tumbuh dari daging yang kita konsumsi.
5. Perut Kembung
Setiap makanan dengan kandungan protein yang sangat tinggi cenderung menyebabkan gangguan percernaan.
Karena sistem metabolisme tubuh dipaksa bekerja lebih keras untuk menyerap protein dalam melepaskan protein sebagai kalori tubuh.
Sehingga proses ini pun akan menyebabkan perut menjadi kembung.
Maka, kami sarankan untuk menghindari makanan yang mengandung protein yang terlalu berlebih apabila kita tidak ingin merasakan kembung.
6. Merasa Mual
Bukan hanya kembung saja yang kita alami, tapi ternyata kemubaziran protein juga bisa menyebabkan perut kita merasa mual.
Apabila enzim percernaan kita tidak bisa menyerap banyaknya protein yang kita asupkan, maka mual pun bisa terjadi.
Makanan yang mengandung protein tinggi itu tidak semudah dicerna oleh pencernaan kita terutama perut (Lambung, usus halus).
Hal ini memicu rasa mual dan kembung secara bersamaan.
Referensi: Kumparan