Untuk menghindari cedera sendi saat bergerak maupun berolahraga, maka kita sangat membutuhkan peregangan.
Kenapa bisa hal itu bisa demikian?
Karena peregangan merupakan suatu aktivitas dimana kita akan meregangkan otot agar untuk mengurangi kekakuan pada otot.
Bukan hanya itu, hal sederhana ini juga bisa meningkatkan kelenturan pada tubuh kita sehingga kita bisa melakukan beberapa gerakan untuk melatih jasmani kita supaya lebih cepat.
Pengertian
Peregangan adalah aktivitas meregangkan otot rangka untuk mengurangi kekakuan otot atau meningkatkan kelenturannya (fleksibilitas) sehingga otot rangka siap melakukan gerakan-gerakan latihan jasmani (kontraksi otot) yang lebih banyak dan lebih cepat.
Jenis-jenis Peregangan
Peregangan ada dua jenis, yaitu peregangan statis dan peregangan dinamis/balistik.
a.) Peregangan Statis
Peregangan statis adalah peregangan yang dilakukan dengan cara meregangkan otot-otot rangka dan menahan gerakan tersebut selama beberapa detik.
Peregangan statis umum dilakukan pada semua jenis olahraga atau latihan jasmani, baik itu
- Latihan kardiorespirasi (endurance, latihan aerobik),
- Latihan resistance (latihan kekuatan dan ketahanan otot atau latihan beban),
- Latihan keseimbangan dan koordinasi,
Macam-macam Latihan
- Jalan santai,
- Jogging,
- Bersepeda,
- Renang,
- Senam aerobik,
- Hingga bentuk permainan seperti Tenis, Golf, Sepakbola, Futsal, Badminton, dan basket.
b.) Peregangan dinamis atau balistik
Peregangan yang dilakukan dengan cara mengulang-ulang regangan otot atau memantul-mantulkan gerakan tersebut selama beberapa kali.
Biasanya dilakukan apabila kita ingin melakukan latihan jasmani yang banyak terdapat gerakan balistik atau regangan-regangan otot dalam sangat singkat atau mendadak dan dengan tenaga relative besar.
Biasanya latihan jenis ini adalah latihan jasmani berbentuk permainan.
Namun demikian, tetap dianjurkan untuk melakukan peregangan statis dulu sebelum dinamis.
Karena risiko cedera akibat peregangan dinamis atau balistik lebih besar daripada statis.
Kesimpulan
Namun, tetap hati-hati ketika Anda melakukan peregangan. Peregangan yang terlalu ekstrem dapat menimbulkan nyeri, tanda jaringan otot atau penyambung 2 tulang telah terjadi robekan. Pada peregangan dinamis atau balistik, cedera bisa terjadi jika gerakan meregang-regangkan ototnya terlalu cepat dengan rentang gerak sendi yang berlebihan (overstretching).