Setiap orang pasti ingin memiliki badan sehat dan bugar sampai tua.
Demi mewujudkannya, sejumlah orang rela menyisihkan sedikit waktu hanya untuk pergi ke tempat Gym.
Padahal, ruang di rumah pun bisa disulap jadi Gymnasium.
Persoalan memang sering timbul.
Ketika penggila olahraga itu benar-benar tidak mempunyai waktu dan kesempatan pergi ke tempat Gym.
Solusi
Apalagi bagi orang yang sibuk bekerja.
Hasilnya, badan mulai melar, pakaian tidak ada yang muat, bahkan yang ekstrem, penyakit pun datang.
Kalau demikian masalahnya, demi memiliki badan yang senantiasa sehat dan bugar, Anda tidak selalu harus pergi ke tempat gym atau fitnes kok.
Anda bisa menciptakan area fitnes di rumah. Cukup dengan meletakkan satu atau dua alat olahraga, maka Anda sudah dapat berolahraga di rumah.
Menurut arsitek Haris Prabawa,
Kehadiran ruangan gym atau fitnes di dalam rumah dirasakan sebagai kebutuhan apabila si empunya rumah menginginkan aktivitas berolahraga dan menjaga kebugarannya tidak terganggu cuaca, keterbatasan waktu dan tempat. Selain itu,waktu berolahraga dapat disesuaikan dengan aktivitas harian.
Kelebihan Buat Tempat Gym di Rumah
Jadi, tidak perlu memikirkan kemacetan dan waktu yang leluasa untuk berolahraga.
Keberadaan tempat fitnes di dalam rumah bahkan kini sudah menjadi gaya hidup yang positif.
Dalam arti, selain memotivasi seluruh penghuni rumah untuk berlatih, bisa juga membangun networking positif di ruang fitnes ketimbang menciptakan networking konsumtif di luar rumah.
Dengan mengundang teman-teman dekat untuk olahraga bersama serta memanggil guru aerobik atau pillates, Anda dapat memperkuat keakraban dan menjadi lahan bisnis tersendiri, kata Haris.
Cara Membuat Ruang Gym Di dalam Rumah
Hanya, memang untuk menciptakan ruang gym atau fitnes ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan si empunya rumah.Pertama adalah lahan.
Perlu diketahui, ukuran tempat gym cenderung bervariasi dan bergantung pada ketersediaan lahan, serta berapa besar perhatian si pemilik rumah terhadap aktivitas menjaga kebugaran di dalam rumah.
Untuk itu, perhatikan dulu apakah lahan benar-benar cukup atau tidak, dan sebaiknya lahan yang memang ada tersebut tidak mengganggu fungsi utama di dalam rumah tinggal.
Ukuran ruang gym yang tersendiri bisa dimulai dari 3×4 meter dengan menempatkan static bike, treadmills, dan matras ukuran satu orang. Atau bisa dengan alat compact home gym yang satu alat bisa mencakup tiga latihan agar tidak makan ruangan, sebut Haris.
Permasalahan
1. Lahan
Sementara, jika lahan yang dimiliki benar-benar terbatas.
Terkadang alat Gym ditempatkan bersama:
- Ruang tidur,
- Ruang keluarga, atau
- Teras belakang yang memiliki view dan suasana menyenangkan bagi si empunya rumah untuk berlatih kebugaran.
2. Jenis Latihan
Jenis latihan yang bagaimana yang diinginkan untuk fitnes di rumah adalah pertimbangan berikutnya.
Sebab, tidak semua latihan fitnes atau gym bisa dipindah ke rumah.
Haris menyarankan, mulailah memprioritaskan untuk menggunakan alat gym yang memang khusus di rumah.
Dalam arti, alat tersebut simpel dan compact sehingga bisa melakukan tiga latihan bahkan lebih walau hanya dengan satu alat.
3. Material
Hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu material pelapis ruangnya.
“Terkadang ruang Gym memakai musik untuk menghidupkan suasana saat berolahraga. Jadi, dinding dibuat dari material kedap suara meski dengan intensitas sedang dibandingkan ruang home theater. Lapisan lantainya pun dibuat lebih aman untuk meminimalisasi cedera. Misalnya dilapisi parket atau vinyl, atau karpet hard duty yang bertujuan agar lebih tahan lama dan mampu meredam suara,” kata alumnus Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) itu.
4. Sirkulasi Udara
Selain luas lahan dan jenis latihan fisik sebelumnya kita bahas.
Hal penting yang juga patut diperhatikan adalah sirkulasi udara.
Ruangan ini berfungsi sebagai tempat olahraga dan tentu yang melakukannya bakal mengeluarkan banyak keringat.
Otomatis ruang gym pun tidak boleh terlalu lembap.
Jadi, Haris menyarankan,
Bila ingin dibuat full air conditioner (AC), harap diperhatikan jendela-jendela untuk masuk cahaya sehingga suhu kamar tetap terjaga. Atau, apabila lingkungan sekitar rumah masih mendukung untuk mendapatkan udara bersih, dapat dibuat bukaan besar untuk memaksimalkan sirkulasi, imbuhnya.