#1. Sebenarnya pertanyaannya terbalik.
Yang benar orang gemuk lebih mudah untuk menurunkan berat badan daripada orang yang lebih kurus.
Sederhananya, orang gemuk mempunyai massa tubuh yang lebih besar. Otomatis beban tubuhnya akan lebih besar. Hal tersebut akan berimplikasi pada dua hal
- Basal Metabolic Rate (BMR) lebih tinggi.
- Kalori yang dikeluarkan lebih besar saat aktivitas fisik.
Ingat konsep penurunan berat badan
Berat badan akan turunĀ jika kalori yang keluar lebih besar daripada kalori yang masuk
Di sini yang membedakan adalah kalori yang dikeluarkan oleh tubuh.
Secara umum kalori yang keluar ini dapat dibagi menjadi dua: Basal Metabolic RateĀ (BMR) dan aktivitas fisik.
Apa itu BMR (Basal Metabolic Rate)?
BMR adalah kalori yang diperlukan oleh tubuh pada saat istirahat dan tidak melakukan apa-apa.
Jadi, misalkan kamu seharian tidur dan nonton tv, tubuh tetap memerlukan energi untuk menjaga agar kamu tetap bermetabolisme secara normal.
Misal, kamu bernafas memerlukan energi, usus kamu memerlukan energi untuk mencerna makanan, dan lain sebagainya.
Untuk mengukur BMR kamu bisa coba pakai kalkulator BMR di website ini: Calculate Your Basal Metabolic Rate (BMR)
Misalnya Aktivitas Fisik adalah Olahraga Jalan Kaki
Aktivitas fisik kita misalkan olahraga jalan kaki.
Dengan berjalan kaki tipe santai selama 60 menit, orang yang mempunyai berat 100 kg membakar 250 kalori. Sedang orang yang mempunyai berat 80 kg hanya membakar 200 kalori.
Jika kita lihat aktivitas yang lebih menguras fisik, misalkan jogging selama 60 menit, orang dengan berat 100 kg akan membakar 800 kalori.
Sedang orang dengan berat 80 kg hanya akan membakar 640 kalori.
Tapi, olahraga jogging tidak terlalu disarankan untuk orang dengan badan berlebih.
Untuk penghitungan kalori pada saat aktivitas fisik bisa dihitung sendiri disini: Calories Burned From Exercise.