Istilah dalam aktifitas fitness sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari (Dalam dunia Fitness), misalnya:
- Reps,
- Set,
- Pump, dan lain sebagainya.
Pada artikel ini Team OB Fit akan mencoba menjelaskan satu persatu dari istilah tersebut.
Yuk, lanjut!
Mengenal Istilah di Dunia Fitness
1. Reps
Reps adalah kepanjangan dari repetisi (Bahasa inggris : repetitions).
Yang artinya pengulangan, ulangan.
Misalnya: Ketika trainer fitnes Anda bilang,
“Ayo, angkat dumbbell-nya 10x, 1..2..3..4.. hop hop hop dan seterusnya.
Nah, selesai sudah 10 kali angkatan (naik & turun diitung satu kali), berarti udah 10 reps.
Atau, ketika Anda diminta push-up 10x,
Berarti, Anda melakukan 10 reps/repetisi, 10 kali pengulangan.
Yang berarti, istilah repetisi ini adalah pengulangan gerakan yang sama yang diulang-ulang dalam satu waktu tertentu.
Selesai 10 reps berarti satu set.
Hitungan repetisi standar dalam dunia fitnes adalah 8-12 reps.
Apabila enggak sanggup sampai 8 reps…
Berarti berat bebannya terlalu berat,
Kalau bisa lebih sampe 12 berarti beban terlalu ringan.
Baca juga: Apa Perbedaan Gym dan Fitness?
2. Set
1 set berarti akumulasi dari repetisi / pengulangan yang sudah dilakukan dalam satu waktu tertentu.
Jeda sebentar 30 detik atau 1 menit,
Lalu, mengulangi kembali gerakannya dan repetisi yang sama berarti masuk set ke 2, dan seterusnya.
Kalau sebelumnya sudah selesai push-up 10 kali (10 reps).
Lalu, berhenti sejenak untuk istirahat,
Berarti, Anda sudah melakukan 1 set push-up dengan 10 reps.
- 30 detik kemudian, ulangi lagi push-up dengan 10 repetisi.
- Lalu istirahat,
- Berarti sudah 2 set.
- Lalu istirahat,
- 30 detik kemudian, ulangi lagi pushup dengan 10 repetisi.
- Lalu istirahat,
- Berarti sudah 3 set.
- Lalu istirahat,
Berarti, selesai melakukan repetisi terakhir, itulang hitungan 1 set.
Sekarang Anda baru saja melakukan 3 set @10 reps (3 set, masing-masing 10 reps, berarti total 30 reps).
Biasanya dalam melakukan suatu latihan tertentu,
Misalnya:
- Push-up,
- Sit-up,
- Pull-up,
- Bench press, dan lain sebagainya
Hitungan standarnya adalah 3-5 set.
3. Dumbbell dan Barbell
Dumbbel (baca dambel) dan barbel adalah alat-alat fitnes standar yang biasa digunakan di Indonesia, juga di negara-negara lain.
Jadi, enggak perlu bingung kalo keluar negeri nyari dumbbell,
4. Pump/Nge-pump
Biasanya selesai latihan fitnes otot-otot akan menjadi lebih besar dan sangat keras, istilahnya lagi nge-pump banget.
Fenomena nge-pump-nya otot ini cuma peningkatan ukuran otot yang bersifat sementara yang terjadi setelah latihan fitnes.
Karena aliran darah meningkat drastis ke pembuluh darah di daerah-daerah otot yang sudah dilatih tersebut.
Setelah beberapa lama dan cooling down otot-otot itu akan kembali normal seiring dengan stabilnya aliran darah yang mengalir.
Jadi, jangan heran abis fitnes otot kempes lagi, itu normal-normal aja bro.
Makanya, cara cepat membesarkan otot,
Ya, harus rutin dilatih seperti itu biar ukuran otot terus berkembang dan membesar.
Atau, bisa juga istilah nge-pump adalah istilah untuk fitnes itu sendiri.
Misalnya seorang teman fitnes mengajak janjian untuk nge-pump bareng nanti malam, artinya teman Anda mengajak untuk fitnes.
5. Kardio / Latihan Kardio
Latihan kardio (singkatan dari kardiovascular) adalah aktivitas fisik yang dilakukan dengan intensitas sedang dalam jangka waktu yang lama,
Contoh latihan kardio adalah:
- Lari,
- Sepeda,
- Renang.
Ini merupakan jenis latihan kardio yang paling populer dan sangat mudah untuk dilakukan di rumah.
Latihan kardio bisa dilakukan kapan saja, tidak harus dilakukan di tempat fitnes.
Kardio yang biasa dilakukan di tempat fitnes adalah menggunakan:
- Sepeda statis,
- Olahraga lari dengan treadmill, atau
- Menggunakan mesin elips (Elliptical).
Aerobik juga termasuk kardio, dan biasanya hanya untuk wanita atau lelaki yang rada-rada.
Atau jika Anda tinggal di kamar kos/kontrakan/apartment di tingkat atas, lantai 10 misalnya, s
Silahkan Anda latihan kardio dengan naik turun lewat tangga selama 30 menit atau lebih,
Kami jamin menyegarkan badan!
Bahkan bisa menurunkan berat badan jika dilakukan pagi hari dalam keadaan perut kosong.
6. Otot Basah
Otot basah, berarti badannya masih punya kadar lemak yang tinggi,
Otot besar, tapi detail ototnya masih belum jelas…
Karena masih tertutup lemak atau istilahnya kadar bodyfat tinggi (kadar lemak di badan masih tinggi persentasinya)
7. Otot Kering
Otot kering berarti kebalikannya,
Kadar bodyfat rendah.
Sehingga otot terlihat jelas karena tidak tertutup lemak/hanya sedikit lemak di badannya.
8. Spot / Spotting
Spotting dalam dunia fitnes artinya mengawasi latihan partner atau teman fitnes kita untuk membantunya menyelesaikan set tanpa cedera.
Spotter berarti orang yang mengawasi.
Istilah spotting dalam dunia fitnes berarti tindakan mendukung orang lain selama jenis latihan tertentu.
Dengan tujuan untuk membantu partner kita tersebut untuk mengangkat atau mendorong lebih dari yang biasanya dengan aman.
Secara psikologi, partner kita akan merasa aman kalau-kalau di repetisi terakhir tenaga habis jadi bisa memaksimalkan angkatan bebannya.
Ingat, fungsi spotter di sini bukanlah untuk membantu partnernya untuk mengangkat bebannya pada setiap repetisi,
Dia hanya memegang beban dan bersiap membantu ketika dibutuhkan.
HANYA untuk mengawasi kalau-kalau di repetisi terakhir ternyata partnernya failure atau tidak sanggup lagi mengangkat bebannya.
Pasti Anda akan sering melihat orang yang sedang latihan bench press misalnya,
Kemudian ada partnernya mengawasinya,
Atau membantu memegang bebanya sebagai tindakan preventif.
9. Failure
Ini adalah momen dimana Anda harus berjuang keras untuk menyelesaikan repetisi terakhir ketika mengangkat beban.
Jadi kalau sudah sampe di repetisi tertentu…
Dimana Anda harus sekuat tenaga mengangkat beban:
- Sampe-sampe ngeden (atau juga yang terkentut-kentut, hehe), atau
- Bahkan minta bantuan butuh spotter-nya (baik dengan isyarat atau ucapan),
Inilah yang dinamakan titik failurenya.
Inilah latihan fitnes yang optimal, ketika di repetisi terakhir Anda hampir failure atau bahkan benar-benar failure.
Yang berarti itu, beban yang pas untuk Anda.
Jangan lakukan latihan fitnes dengan beban ringan, masa sudah repetisi ke-50 baru failure,
Itu beban yang tidak pantas Anda angkat.
10. Bulking
Fase atau rentang waktu dimana training dan diet ditujukan untuk membangun massa otot sebanyak-banyaknya dengan penambahan kadar lemak tubuh (BF%) seminimal mungkin.
Ingat gambar otot basah di atas, nah untuk mencapai itu silahkan diet dan latihan untuk tujuan bulking otot walaupun otot belum terlihat jelas, jangan merasa khawatir, karena setelah otot terkumpul banyak, baru saatnya dikikis dan membuat otot terlihat detail dengan cutting.
Bulking ini bukan berarti Anda harus makan sebanyak-banyaknya juga, perhatikan karbohidrat dan protein yang masuk ke tubuh, bukan sekedar badan besar lalu jadi gendut ya.
11. Cutting
Fase atau rentang waktu dimana training dan diet ditujukan untuk mengurangi kadar lemak tubuh yang menutupi otot sambil mempertahankan massa otot sebanyak-banyaknya.
Di fase ini Anda akan butuh sesi cardio training untuk pembakaran lemak.
Lihat lagi gambar otot kering vs otot basah di atas, untuk mencapai otot kering, anda harus mengikis lemak-lemak yang ada setelah Anda melewati fase bulking, barulah setelah itu otot Anda akan terlihat dengan detail.
Baca juga: 6 Suplemen Terbaik untuk Pembentukan Otot
12. Cooldown
Aktivitas yang dilakukan pada akhir latihan yang memungkinkan detak jantung Anda secara bertahap melambat dan tubuh menjadi stabil kembali.
13. Core Training
Pelatihan yang melibatkan otot inti, yaitu otot perut dan punggung bawah.
14. Juice / Jus
Dalam dunia fitnes, istilah Juice atau jus adalah jargon/slang untuk steroid. Jadi, ketika Anda mendengar pembicaraan orang-orang di gym tentang “jus”, itu bukan berarti jus buah segar, tapi steroid.