Tak hanya sekedar pelengkap mode, fungsi sepatu lari yang paling signifikan adalah untuk mencegah cedera.
Olahraga lari ialah olahraga high impact yang banyak memberi tekanan pada bagian lutut dan telapak kaki sehingga kasus cedera akibat olahraga ini hampir mencapai 80 persen. Karenanya, sebelum memutuskan untuk berlari mengitari komplek, pilih sepatu lari yang tepat dan sesuai dengan kontur kaki Anda.
Seperti kita ketahui, penyebab cedera karena lari sendiri ditengarai dua faktor, yaitu risiko luar dan risiko dari dalam.
Apa itu risiko luar? Risiko ini terkait kondisi lingkungan tempat Anda berlari dan peranti yang Anda pakai.
Sedangkan risiko dari dari dalam bersinggungan dengan kondisi tubuh, terutama otot dan persendian.
Penggunaan sepatu yang tepat menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi dua faktor risiko tersebut sekaligus.
Prinsip memilih sepatu lari yang tepat mengacu pada empat hal.
- Design sepatu, Sepatu lari saat ini sudah banyak menyajikan desain sepatu yang stylish sekaligus fungsional secara bersamaan.
- Anda perlu mengetahui cara telapak kaki Anda menapak di atas tanah saat berjalan atau berlari, atau yang disebut pronation. Ada tiga macam pronation, yaitu :
- Neutral Pronation, adalah posisi telapak kaki yang mendarat dimulai dengan tumit, lanjut bagian tengah, baru bagian bawah jari kaki. Untuk jenis kaki ini, Anda bebas memakai sepatu apa saja.
- Under Pronation, disebut under pronation jika pendaratan kaki diawali dengan tumit, lanjut bagian sisi samping kiri luar, dan jari-jari kaki bagian luar, biasanya,landing kaki orang seperti ini rentan cedera, khususnya saat lari jarak jauh. Kaki berjenis Under Pronation membutuhkan sepatu yang memiliki bantalan di seluruh bagian atas atau arch mulai dari bagian tumit, arch, sampai ujung jari-jari kaki.
- Over Pronation, yaitu posisi kaki yang menapak dengan diawali menggunakan tumit, kemudian bagian samping luar kaki, baru ke ujung kaki bagian luar. Kaki berjenis Over Pronation, membutuhkan sepatu yang memiliki support bantalan lebih keras di bagian tengah sepatu. Ini berfungsi sebagai penyangga agar tekanan saat berlari terakomodir di semua bagian. Biasanya kalau tidak pakai sepatu yang tak ada bantalan di bagian tengah, otot betis paha akan nyeri dan merembet sampai paha.
Apapun jenis pronation Anda, usahakan untuk mengapilikasikan aturan lari yang benar, yaitu saat menjejakan kaki ke tanah, tumit berperan sebagai bantalan, kemudian baru ke tengah arch, dan selanjutnya jari kaki-kaki. Selain itu, untuk memilih sepatu lari, pertimbangkan pula soal bujet. Tak perlu bermerek dengan harga selangit, sesuaikan dengan bujet Anda, asal dapat mengekomodasi kebutuhan lari Anda dengan nyaman dan aman.
Kenali Langkah Kaki Anda
Siram kaki Anda denga air, coba lihat ceplakan kaki Anda di atas ubin.
Jika Anda melihat bagian kaki Anda tidak ada yang terputus bagian tumit dan jari-jari dan arch-nya tidak tipis maka kaki Anda normal.
Bila kaki Anda menapak semua dari ujung jari bagian tengah sampai itu disebut flat, kaki seperti ini biasanya cara larinya over pronation.
Sedangkan jika bentuk kaki utuh semua, tapi bagian tengah hampir terputus atau arch-nya terlalu tinggi, itu disebut under pronation sehingga larinya biasanya under pronation.
Bisakah kita mengetahui sendiri cari menjejakkan kaki kita?
Bisa. Biasanya kalau Anda sering lari, Anda bisa merasakannya dengan merasakan kecenderungan kaki mendarat.