Bagi Anda yang rutin berolahraga tentu cuaca bukanlah penghalang bagi Anda untuk tetap melakukan aktivitas sehat yang satu ini. Termasuk musim panas, bahkan ada cukup banyak orang yang memanfaatkan musim ini untuk lari agar berkeringat.
Suhu tubuh manusia saat musim panas berkisar antara 36,1 sampai 37,8 derajat celcius. Beberapa individu yang tidak bisa mengeluarkan keringatnya secara maksimal memanfaatkan momen ini untuk bisa berkeringat saat musim panas.
Namun kegemaran ini juga bisa memicu bahaya bagi tubuh Anda jika terlalu memaksakan diri berlebihan. Heat Stroke menjadi ancaman serius jika olahraga Anda jalani di musim panas dilakukan secara berlebihan.
Saat tubuh Anda berada pada 104 derajat Fahreinheit atau lebih tinggi, yang ditandai dengan timbulnya berbagai macam gejala seperti mual, kebingungan, muntah, ritme nafas yang cepat, jantung berdetak kencang, berujung pingsan. Heat Stroke sendiri adalah kondisi dimana tubuh mengalami peningkatan suhu yang tinggi dan tubuh tidak mampu mengatur kondisi tersebut.
Berikut ini tips agar aman dari ancaman Heat Stroke:
Kenali Tanda Panas Dalam Tubuh Anda Jika Sudah Melampaui Batas
Umumnya sebelum terjadi heat stroke tubuh akan mengalami heat exhaustion lebih dulu. Sebaiknya dinginkan tubuh Anda dan jangan melanjutkan olahraga, jika terlalu memaksakan diri Anda dapat mengalami heat stroke
Tanda dari gejala heat exhaustion yang perlu diwaspadai : kram otot, denyut nadi yang cepat tapi lemah, tubuh terasa lemah, mual atau muntah, kulit dingin berkeringat, pusing dan terkadang seperti sudah mau pingsan, urine berwarna gelap, sakit kepala.
Pastikan Diri Anda Cukup Minum Sebelum Berolahraga
Cuaca yang panas akan membuat aktivitas olahraga Anda lebih berat bukan hanya karena beban latihan tapi juga karena pengaruh cuaca. Tentu saja kondisi ini menguras cadangan air dan mineral dalam tubuh Anda.
Usahakan penuhi kebutuhan cairan Anda saat olahraga tiap 20 menit sekali, dalam durasi lama lebih dari 2 jam. Penuhi kebutuhan cairan yang juga mengandung kalium, elektrolit natrium, dan magnesium.
Jangan Olahraga di Bawah Matahari Terik
Pilihlah tempat yang teduh untuk menghindari terpapar dari sinar matahari. Bila memungkinkan, lakukan aktivitas olahraga Anda sebelum jam 7 pagi atau saat sore hari. Sebab, panas bisa memperlambat performa atau pergerakan saat olahraga.
Atur Kecepatan
Pada suhu panas yang tinggi jangan terlalu memaksakan diri untuk mengeluarkan banyak energi. Anda yang memutuskan untuk olahraga artinya kendali tubuh anda sepenuhnya ada pada diri Anda sendiri. Kecepatan yang tidak stabil beresiko membuat suhu tubuh Anda meningkat.
Sesuaikan Musim Dengan Baju Olahraga Yang Akan Anda Gunakan
Gunakan pakaian yang mudah menyerap panas dari sinar matahari, kaos longgar berbahan ringan. Bahan seperti drymax, coolmax, smartwool, atau polypropylene yang memiliki pori-pori kecil pada bahannya sehingga penguapan keringat lebih mudah dan baju tidak mengunci panas disekitar kulit. Gunakan juga kacamata dan topi untuk melindungi area kepala.
Gunakan Sunscreen
Agar tidak terpapar langsung oleh sinar matahari, Anda dapat ,menggunakan sunscreen alias tabir surya secara merata pada tangan, kaki dan bagian tubuh yang memungkinkan terpapar langsung. Penggunaan sunscreen selain mampu menjaga warna kulit juga bisa membantu mencegah heat stroke.